Minggu, 23 Juni 2013

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja, tentunya kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Dari hari ke hari tak henti-hentinya merusak remaja-remaja terutama di Indonesia. Masalah ini tidaklah mudah untuk dituntaskan. Semakin pesatnya perkembangan zaman, teknologi dan moderenisasi maka semakin pesat pula perkembangan para remajanya. Hal ini dikarenakan dengan sejalannya berbagai perkembangan tersebut membuat hubungan antarwilayah semakin cepat. Dampaknya pun beragam, mulai dari yang positif dan negatif. Dari sisi positifnya perkembangan hubungan antarwilayah ini membuat wilayah si penerima menjadi lebih maju dan memiliki teknologi yang lebih canggih dari sebelumnya. Di sisi lain dampak negatif yang ditimbulkan pun cukup rumit. Remaja-remaja yang gagal menyesuaikan dirinya dengan hal-hal tersebut akan lebih mudah mengalami kenakalan remaja.



Kenakalan remaja sendiri bisa terjadi karena adanya berbagai macam konflik yang tidak bisa diselesaikan oleh pelakunya. Misalnya saja trauma dengan masa lalu dan berbagai perlakuan kasar dari lingkungan luar yang masih membekas dalam pikirannya. Secara psikologis, hal ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena dapat membawa dampak besar bagi pelakunya.



Kenakalan remaja yang dialami pelaku bukanlah sepenuhnya salah mereka. Terkadang orang tua lah yang lebih banyak menuntut berbagai hal, namun mereka pun lupa memberikan contoh perilaku yang baik kepada anaknya. Inilah faktor berikut yang lebih dekat penyebab kenakalan remaja. Bagaimana tidak, orang tua yang seharusnya menjadi contoh bagi anaknya malah ada-ada aja kelakuannya. Misalnya ngerokok lah, minum-minuman keras, berjudi, selingkuh, apalagi kalau sampe tingkat perceraian. Ada juga orang tua yang membiarkan anaknya berperilaku tidak sesuai aturan dan akhirnya menjadi kebiasaan yang tidak baik. Hal-hal itu merupakan didikan tidak langsung orang tua yang salah.



Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi kenakalan remaja, yaitu iman. Banyak orang berkata jika ada orang yang berbuat nakal, maka imannya tidak kuat. Pernyataan itu bisa saja dibenarkan. Jika remaja yang rajin beribadah dan memiliki iman yan kuat, walaupun ia berasal dari keluarga yang kurang baik, pasti ia takkan tergoyah.



Oleh karena itu, ada baiknya kita bersama-sama mencegah kenakalan remaja. Karna remaja yang baik adalah remaja yang memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Pencegahan itu sendiri harus dimulai dari tingkat lingkungan terdekat, yaitu orang tua. Bagaimanapun juga orang tua harus menjadi tokoh inspirasi anaknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar